Penulis : Muhammad Wildan Ali Syafa’at, S.I.Pus.

Minyak jelantah atau minyak bekas pakai biasanya dibuang begitu saja. Hal tersebut jika dibuang sembarangan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sebaiknya minyak jelantah tersebut tidak langsung dibuang dan di daur ulang menjadi bahan yang bermanfaat seperti sabun untuk cuci. Hal serupa juga dilakukan oleh tim literasi kreatif perpustakaan 400 Kota Cirebon.

Dalam rangka memanfaatkan minyak bekas pakai untuk di daur ulang menjadi sabun cuci, Perpustakaan Umum Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon (Perpustakaan 400) mengadakan kegiatan tersebut. Melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) tujuan kegiatan tersebut yaitu untuk memanfaatkan minyak bekas pakai agar tidak mencemari lingkungan. Kegiatan ini menarik untuk dipelajari bagi siapapun serta menjadi peluang dalam membuka usaha untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Kegiatan ini dipandu oleh pegiat literasi perpustakaan 400 yaitu ibu Dra. Lismah Rahmawati dan Ibu Weni. Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 1 Juli 2024 di lantai 2 Perpustakaan Umum Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon (Perpustakaan 400), lalu 50 peserta dari berbagai kalangan masyarakat Cirebon hadir dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

Bahan dasar yang digunakan untuk membuatnya hanya 3 yaitu minyak jelantah, soda api, air sebanyak 200 ml dan bahan tambahan yaitu pewangi pakaian. Sebelum diolah minyak jelantah terlebih dahulu direndam bersama kulit pisang atau arang selama 1 malam untuk menetralisir agar tidak bau. Setelah itu masukkan air sebanyak 200ml dan soda api. Karena soda api sifatnya panas tunggu sampai hangat. Kemudian masukkan ketiga bahan tersebut bersama dengan pewangi pakaian kemudian di aduk dan masukkan ke dalam cetakkan. Setelah itu tunggu minimal selama 2 minggu agar sabun dari minyak jelantah bisa digunakan. Sabun ini dapat digunakan untuk mencuci alat masak, peralatan makan dan menghilangkan noda membandel pada pakaian. Namun produk sabun ini tidak disarankan untuk sabun mandi karena dapat merusak kulit.

“Adanya kegiatan semoga ibu-ibu dapat memanfaatkan limbah rumah tangga” tutur weni selaku instruktur. ” Karena perpustakaan merupakan pusat pembelajaran sepanjang hayat jadi harus mengadakan kegiatan yang positif, bermanfaat dan diharapkan mampu menjadi nilai jual untuk kesejahteraan keluarga serta memanfaatkan limbah agar tidak mencemari lingkungan” tutur lismah selaku pegiat literasi perpustakaan umum dinas perpustakaan dan kearsipan kota cirebon (perpustakaan 400).

Kegiatan Literasi Kreatif Membuat Sabun Cuci dari Minyak Jelantah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *