Penulis : Muhammad Wildan Ali Syafa’at, S.I.Pus.



Sebagai salah satu karya seni khas Indonesia, batik telah menjadi bagian dari budaya Indonesia. UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi pada tanggal 2 Oktober 2009. Sejak saat itu setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari batik nasional.
Guna melestarikan kesenian tradisional batik, Bidang Pembinaan Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon (Perpustakaan 400) mengadakan kelas membatik melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Kegiatan ini dipandu oleh pegiat literasi Kota Cirebon yaitu Ibu Lismah Rahmawati yang berkolaborasi dengan Komunitas Godong Jati Kota Cirebon yang merupakan wadah para pengrajin seni. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis 23 Februari 2023 bertempat di lantai 2 Perpustakaan 400 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon, diikuti 8 peserta dari berbagai kalangan masyarakat Kota Cirebon.
Memperkenalkan dan melestarikan batik sebagai warisan budaya merupakan tujuan diadakannya kelas tersebut. Kelas ini menarik untuk dipelajari bagi semua kalangan termasuk ibu rumah tangga yang ingin menyalurkan bakat dan minat seperti keterampilan dan kemampuan membatik secara professional serta membuka peluang usaha untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Menurut Ibu Henny yang merupakan salah satu peserta kegiatan tersebut, beliau sangat antusias mengikuti acara tersebut untuk mengasah ketelitian, konsentrasi dan fokus dalam melakukan sesuatu kegiatan. Kelas ini juga menjadi salah satu hiburan dari padatnya aktivitas sehari-hari. Pendapat lain dari kegiatan kelas membatik juga diungkapkan Bapak Raharyadi selaku pengisi acara tersebut. Selain memperkenalkan kesenian batik kegiatan ini juga mengenal proses pembuatan batik dari tahap awal sampai tahap akhir. Dirinya juga berpesan agar kita melestarikan budaya sendiri diantaranya membatik.
Kelas bermuatan kearifan lokal seni membatik ini perlu diadakan di Perpustakaan 400 Kota Cirebon sebagai bentuk melestarikan budaya Cirebon tutur Ibu Lismah selaku penyelenggara. Dirinya juga berharap masyarakat Cirebon menjadi cinta batik dan berharap akan bermunculan talenta baru sebagai pengrajin batik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga, disamping itu batik tidak akan punah dan generasi muda menjadi cinta batik.